UMK NET: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan bahwa PT Hutama Karya tidak meminta penyertaan modal negara (PMN) pada pemerintah.
"Tapi yang jelas (Hutama Karya-red) tidak minta (PMN-red). Keputusan di Menko kemarin (6/3) telah disepakati menteri, bahwa HK akan ditunjuk membangun tol Trans Sumatera," ucap Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/3).
"Kalau dikasih (PMN) ya Alhamdulillah. Pokoknya, yang penting, tol Trans Sumatera bisa jalan." imbuh mantan dirut PLN ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Hutama Karya telah dipercaya pemerintah untuk mengerjakan proyek tol trans Sumatera dari Bakauheni, Lampung sampai dengan Aceh. Rencananya proyek ini akan dibangun secara bertahap. Proyek ini akan dibangun sepanjang 2.700 kilometer (km).
"Kita berikan penugasan pada PT Hutama Karya yang 100 persen milik negara. Itu sudah diatur dalam Perpres (Peraturan Presiden). Begitu pun pasal-pasalnya, sehingga kita harapkan dapat mempercepat pembangunan tol ini," ujar Hatta usai mengelar rapat di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (6/3).
Nantinya, sumber pendanaan tol trans Sumatera ini berasal dari penyertaan modal negara (PMN) dan sumber-sumber pembiayaan dari korporasi (corporate action).
Hatta juga benarkan bahwa pihak Hutama Karya telah mengajukan tambahan PMN sebesar Rp 5 triliun secara bertahap, namun hal ini masih dibicarakan. Sementara, nilai investasi pembangunan proyek ini diperkirakan mencapai Rp 360 triliun.