Pemeriksaan Dua Tersangka
UMK NET: Gerak cepat dilakukan aparat Polsek Mandonga untuk mengungkap pelaku pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Obeng, warga Puuwatu pada Minggu (3/3) dinihari lalu.
itu untuk menjawab ketidakpuasan warga sekaligus mencegah terjadinya bentrok dari dua kubu antara pemuda Puuwatu dan Mandonga. Usaha mencegah serangan balasan atas tindakan sejumlah pemuda Mandonga yang merenggut nyawa Obeng itu cukup berhasil. Setidaknya, hingga kini Polisi telah berhasil meringkus dua pria yang diduga melakukan pengeroyokan kepada korban. Kasatreskrim Polres Kendari, AKP Rofikoh Yunianto membenarkan penangkapan tersebut.
Sayangnya Rofikoh tak tahu pasti kronologis penangkapan dua pelaku tersebut. Alasannya, Polres hanya membackup pengamanan, sementara penangkapan ditangani Polsek Mandonga sesuai laporan kepolisian.
Rofikoh menyebutkan, dua orang yang diamankan beberapa hari lalu itu bukanlah pelaku utama namun terlibat berada dalam rombongan pemuda mandonga yang melakukan penyerangan. Untuk informasi detail, Kapolsek Mandonga, Kompol Danang Kuswoyo yang berusaha ditemui di ruang kerjanya kemarin, tak berada di tempat. Saat dihubungi melalui telepon selulernya pun tak memberikan jawaban, termasuk pesan singkat. Kanitreskrim, Aiptu Zainuddin juga enggan memberikan jawaban dengan alasan dirinya tak berani memberikan konfirmasi sebelum ada perintah dari atasan.
Seperti diketahui, pada Minggu (3/3) lalu sekitar pukul 01.00 Wita, pemuda Puuwatu terlibat bentrok dengan pemuda Mandonga saat pesta lulo di Lorong Dangga, Puuwatu sedang berlangsung. Dari bentrokan itu, pemuda Mandonga bernama Indra menderita luka tikaman. Bahkan anggota Pospol Puuwatu ikut terkena sayatan senjata tajam saat berusaha belerai.
Berselang beberapa saat, gabungan pemuda Mandonga melakukan penyerangan dengan menyisir Lorong Dangga. Warga bernama Obeng yang tak terlibat sama sekali dalam keributan awal, menjadi korban amukan salah sasaran. Obeng dikeroyok hingga mengalami luka serius dan dibawa ke Rumah sakit. Senin (4/3), Ia akhirnya menghembuskan nafas akibat banyaknya luka hantaman benda tumpul di kepala