Masalah Anda :
Saya seorang ibu berusia 34 tahun, suami 41 tahun. Kami baru empat bulan
menikah namun saya memiliki gairah seks sangat tinggi. Hampir setiap malam saya ingin terus-men erus bercinta. Malahan terkadang tak puas hanya mendapat orgasme sekali saja. Saya menyadari saya mungkin menderita kelainan.Yang ingin saya tanyakan:
menikah namun saya memiliki gairah seks sangat tinggi. Hampir setiap malam saya ingin terus-men erus bercinta. Malahan terkadang tak puas hanya mendapat orgasme sekali saja. Saya menyadari saya mungkin menderita kelainan.Yang ingin saya tanyakan:
1. Saya menderita kelainan apa?2. Apa dampaknya?3. Bagaimana cara mengatasinya, sebab saya khawatir melakukan perselingkuhanTerima kasih. Reina - Wanita, 34 Tahun
Saran Kami :
Wah, pengantin baru ya ? Begitulah yang terjadi pasangan yang baru menikah bu.
Ibu tak perlu khawatir terhadap perasaan Ibu, apalagi mempertanyakan tentang kelainan diri serta dampak hubungan sex yang Ibu lakukan bersama suami karena gairah sexual pasangan suami istri yang baru menikah memang sangat tinggi.
Ibu tak perlu khawatir terhadap perasaan Ibu, apalagi mempertanyakan tentang kelainan diri serta dampak hubungan sex yang Ibu lakukan bersama suami karena gairah sexual pasangan suami istri yang baru menikah memang sangat tinggi.
Banyak pasangan suami istri yang melakukan hubungan sex malah lebih dari frekwensi yang Ibu lakukan, beberapa sahabat perempuan saya pernah menceritakan hubungan sex di-awal pernikahannya hingga 5 sampai 8 kali sehari. Bayangkan saja Bu gimana lelahnya. Tapi semua itu menyenangkan karena dilakukan dengan suami sendiri, dan biasanya hubungan sex seperti itu terjadi diawal pernikahan.
Ibu, hubungan sex yang bisa terjadi berkali-kali dalam sehari itu normal dan dapat dilakukan jika memang Ibu dan pasangan memang siap dan menyukai hubungan itu terjadi. Selain itu lingkungan juga turut mempengaruhi.
Bayangkan saja, jika Ibu tinggal bersama keluarga besar maka frekwensi hubungan sex tak dapat Ibu lakukan terus menerus apalagi jika tempat yang Ibu itinggali ramai dipenuhi oleh keluarga. Tentu ada beban psikologi tersendiri, seperti malu terus menerus dikamar berdua belum lagi candaan dari keluarga dengan istilah �belah duren� bagi pasangan yang baru menikah.
Itulah gunanya honeymoon, meluangkan waktu berdua. Selain semakin megenal karakter diri masing-masing juga mempunyai tempat privacy untuk mengungkapkan diri dalam hubungan sex hingga dapat melakukan sex berkali-kali tanpa beban psikologis bagi pasangan suami istri karena telah memilih tempat honeymoon yang tepat guna meghindari gangguan-gangguan pekerjaan atau sejenisnya.
Jika Ibu Melakukan hubungan sex dengan suami dengan penuh kebahagiaan tentu saja tak ada dampak buruknya, apalagi jika hubungan sex tersebut dulakukan dengan benar dan tak saling menyakitkan. Selamat memasuki dunia pernikahan ya Bu.
Friends,
Perselingkuhan tidak akan pernah terjadi jika kita dan pasangan selalu ada komunikasi yang baik dan hubungan Sex pun terjaga dengan baik.

