Gedung Mahkamah Agung Israel memiliki keunikan tersendiri. Hadirnya symbol-symbol yang "tidak biasa" dan ruangan serta arsitektur yang sarat dengan hal-hal spiritual, menjadikan gedung ini layak untuk kita perhatikan dan pelajari. Khususnya mengenai apa yang tersembunyi di baliknya dan mengetahui peran apa yang sedang dijalankan Iblis melalui keberadaannya symbol-symbolnya. Kita berbicara tentang suatu produk Iblis dari hirarkhi tertinggi di Pusat Bumi Yerusalem, jelas berbeda nilai dan bobot spiritualnya dibandingkan dengan bangunan-bangunan manapun di dunia ini. Pengetahuan ini minimal akan membuka mata kita bahwa kerajaan Iblis sedang berada dalam persiapan terakhir untuk menghadirkan Antikris sebagai penguasa tunggal dunia sebagaimana dinubuatkan dalam Kitab Suci.
FAKTA DAN PEMBERITAAN
Fakta-fakta ini akan cukup mengejutkan kita, kehadiran symbol-symbol Iblis yang secara vulgar menyatakan dominasinya atas "pemerintahan" Israel. Disini kita belajar melihat keberadaan Israel dari sisi gelapnya sebagai "tempat" dimana Antikris akan memerintah dunia sebagaimana telah dinubuatkan Kitab Suci kita. Antikris akan duduk di puncak Gunung Moriah (The Temple Mount) dan akan memerintah seluruh dunia dari Yerusalem selama masa tribulasi (khususnya di tiga setengah tahun kedua). Dan jika berbicara mengenai pusat pemerintahan maka kita perlu juga melihat kepada wujud dari organ-organ pemerintahan dunia, baik itu sarananya ataupun aparatnya. Kita percaya bahwa masa pemerintahan Antikris atas dunia sudah tidak lama lagi, salah satu yang menjadi tandanya adalah dengan munculnya obyek-obyek phisik yang dipersiapkan untuk mendukung pemerintahan dunia bersatu dibawah Antikris. Iblis dan kerajaannya telah mulai bekerja menyelesaikan target-targetnya, dan salah satu yang dapat kita saksikan adalah: Gedung Mahkamah Agung Israel, yang berada satu kompleks dengan Gedung Parlemen Israel (Knesset), Gedung Departemen Luar Negeri, gedung Bank Central, dan Holocaust Museum. Kompleks gedung-gedung pemerintahan yang megah ini terletak di bagian barat kota Yerusalem, dipersiapkan dan dibangun dengan persetujuan pemerintah Israel sejak tahun-tahun awal kemerdekaan Israel (sejak 1948 s/d 1998), dipimpin oleh seorang Yahudi terkemuka yang bekerja dibawah mandat Illuminati.
Mau dipercaya atau tidak, faktanya tidak mungkin diabaikan, bahwa kuasa kerajaan Iblis telah menancapkan kaki-kakinya di kota Yerusalem. Mulai dari penguasaan puncak Gunung Moriah, gerbang maut Golgotha, lembah neraka Hinnom, The Golden Gate, sampai ke lokasi pusat pemerintahan Israel, gedung-gedung di Kompleks Knesset. Di satu sisi ada keagungan yang mendahsyatkan dari kehadiran Elohim di Yerusalem, tetapi disisi lain ada atmosfir kegelapan yang sangat kuat beroperasi disini. Melalui keberadaan symbol-symbolnya kita belajar mengenali aktivitas dan keberadaan, dan persiapan untuk menggenapi nubuatan atas mereka. Dengan demikian kita akan semakin yakin bahwa kita hidup di ujung dari akhir zaman, fakta-fakta ini menjadi bukti yang tidak dapat diragukan lagi.
Kurangnya pemberitaan/pengajaran mengenai hal-hal seperti ini di lingkungan gereja Tuhan menjadi penyebab utama atas tidak termotivasinya umat Tuhan untuk mempersiapkan diri. Banyak hamba Tuhan menyatakan penolakannya untuk menyampaikan berita-berita seperti ini, jelas karena kurangnya pengetahuan dalam mereka. Beberapa bahkan menyatakan ketidaksediaannya untuk masuk kedalam hal-hal tersebut karena katanya: "saya hanya menyampaikan tentang Tuhan dan pekerjaan-Nya dan bukan tentang Iblis dan pekerjaannya". Prinsip bodoh seperti itu jelas sangat menguntungkan kerajaan Iblis dan merugikan Kerajaan Tuhan. Karena ketika kita berurusan dengan Tuhan kita juga berurusan dengan musuh-musuh Tuhan. Mau meninju apabila kita tidak mengetahui apa yang kita tinju? Meninju angin? Atau memang tidak perduli apa-apa kecuali "ber-ego ria" dengan gemetar-gemetaran, lihat-lihatan, dan rebah-rebahan? Itu azas-azas pertama yang harusnya telah kita tinggalkan untuk menuju "perkembangannya yang penuh" (Ibrani 6:1), masa mau jadi bayi-bayi terus!? These truths must be revealed in order for the Body to know how close we are to the Second Coming of Yeshua Hamasiah.
Fakta bahwa Iblis sedang dalam persiapan-persiapan terakhir untuk peristiwa akhir zaman dimana ia sebagai Antikris akan duduk di puncak Gunung Moriah, dan dari Yerusalem ia akan memerintah dunia. Fakta-fakta berikut ini juga akan memperlihatkan bagaimana organisasi Iblis, Illuminati dan Freemasonry, menyatakan kehadiran dan dominasinya, dengan meneliti rancangan-rancangan bangunan-bangunan tertentu yang penuh dengan nilai-nilai spiritual dan filosofi Iblis mengenai perwujudan The New World Order dan The One World Government, sebagaimana terlihat dalam bangunan gedung Mahkamah Agung (Supreme Court) Israel.
DINASTI ROTHSCHILD
Keluarga yang sama yang memiliki dan mengontrol The Federal Reserve (The Fed = Bank Central Amerika Serikat), juga beberapa financial institution dunia paling berpengaruh lainnya yang sangat berkaitan dengan The Temple Mount dan Yerusalem serta bangsa Yahudi pada umumnya. Seperti firman Tuhan katakan, seseorang yang akan muncul sebagai Antikris akan duduk di Bait Suci Yahudi dengan menyatakan diri sebagai Tuhan (2 Tesalonika 2:4) dan akan memerintah dunia dari Yerusalem (bd. Matius 24; Wahyu 13:7-8), yaitu sesaat sebelum kedatangan Yeshua Hamasiah kembali ke bumi. Bait Suci Yahudi (ketiga) akan dibangun lebih dahulu. Oleh siapa? Jelas orang Kristen tidak terlibat dengan pembangunan Bait Suci Yahudi secara langsung, kita hanya terlibat secara nubuatan, kita bekerja untuk nubuatan digenapi. Bait Suci Yahudi berfungsi sebagai tempat menyelenggarakan korban darah. Yeshua Hamasiah telah menyatakan diri sebagai Korban Paskah yang sempurna melalui darah-Nya. Dan His Son's blood was the perfect sacrifice, tidak mungkin Ia menyuruh orang Kristen untuk membuat tempat menyelenggarakan korban darah binatang lagi. There is no need to shed the blood of dumb animals any longer. Yeshua did a perfect work, and it was finished. Jadi siapa pembangun-pembangunnya? Jelas itu adalah pekerjaan Illuminati.
Sebagaimana Bait Suci Pertama oleh Salomo dimandatkan untuk dibangun oleh Hiram (Raja Tirus, yang di dalam kitab Yesaya direfleksikan sebagai gambaran Iblis), demikian halnya dengan Bait suci Kedua yang dibangun oleh Raja Herodes (Romawi). Dalam hal inilah dinasti Rothschild berperan dalam pembangunan Bait Suci Yahudi Ketiga atas mandat Illuminati. Segala aktivitas penguasaan keuangan dunia oleh dinasti ini secara pasti telah berjalan menuju satu target Iblis atas dunia: The One World Government di dalam The New World Order, sebagaimana telah mereka canangkan sejak tahun 1776 (kita akan membahasnya kemudian). Jadi dari sisi pembangunannya, ketiga Bait Suci Yahudi dibangun oleh keterlibatan "dunia" dan Iblis. Ini fakta (bukan statement anti-semit). Kita selalu belajar melihat keberadaan Yahudi dan Israel dari kedua sudut pandang obyektif ini, yaitu Israel sebagai umat Tuhan (Perjanjian Daging /Flesh Covenant), dan Israel sebagai alat Iblis (dalam status sebagai pewaris/pemegang otoritas "phisik" dunia) (bandingkan artikel: Israel sebagai Tanda Akhir Zaman). Sekali lagi Yeshua Hamasiah akan masuk ke Bait-Nya, The Holy Mountain of God, segera Ia akan membersihkannya, tetapi sebelum itu terjadi seluruh pasukan neraka akan menguasai Yerusalem dan dunia.
Apa yang sebenarnya dibangun oleh dinasti Rothschild ini di Yerusalem? Kita akan melihat kebenarannya dari fakta-fakta berikut.
THE SUPREME COURT BUILDING
THE SUPREME COURT BUILDING
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui bahwa posisi bangunan-bangunan yang berada di dalam kompleks Knesset ini tersusun dalam garis-garis sejajar berbentuk dua persilangan salib terbalik (inverted cross). Gedung Parlemen dan Gedung Mahkamah Agung berada di garis pendek. Garis panjang yang memotong garis pendek (membentuk salib) akan berakhir di Rockefeller Museum di utara Gunung Moriah. Tarikan garis-garis ini membentuk "anak kunci". Segala sesuatu mengenai gedung Mahkamah Agung ini berkaitan dengan detail-detail perhitungan matematika yang berunsurkan angka-angka magic yang secara umum disebut "diabolical" (the cult calculation).
Diabolical ini juga berhubungan dengan hipotesa "Ley Lines", yaitu suatu perhitungan garis geografis tertentu yang ditemukan di semua monument dan megalith kuno seperti pyramid di Mesir dan di Mexico. Gerakan New Age percaya bahwa garis-garis Ley ini mengandung kekuatan energi listrik dan magnet tertentu yang bersifat mistik. Dikatakan bahwa UFO selalu berjalan di dalam Ley Lines tertentu di bumi sehingga mereka mendapatkan supply energi dan magnet yang tidak terbatas dari bumi.
Para tukang sihir, dukun-dukun, dan paranormal selalu memanfaatkan garis-garis Iblis ini. Di kota-kota besar garis-garis Ley ini ditandai dengan barisan pohon palem atau lainnya. Apapun itu, gedung Supreme Court Israel dibangun dengan metode tersebut, jelas menuju kepada suatu bentuk himpunan kekuatan spiritual kegelapan yang sangat besar. Penetapan dan perencanaan lokasi secara itu berkaitan erat dengan "sesuatu" yang tidak pernah terpikirkan oleh banyak orang, yaitu peran Yerusalem di dalam apa yang disebut "the final battle" yang dinubuatkan dalam kitab Yehezkiel pasal 38 dan 39.
Berikut ini adalah gambar dan peta Yerusalem dimana terlihat gedung Supreme Court dan gedung Knesset dihubungkan dengan satu garis lurus, dan di sudut 90 derajat dipertengahan garis tersebut memotong garis tegak lurus membentuk salib, terletak di sebuah jalan bernama Ben Yehuda, tempat dimana pertemuan kedua garis tersebut diperkirakan akan hadir Musa dan Elia. Garis tersebut memanjang membelah kota Yerusalem sampai di Rockefeller Museum, dan dari sana garis tersebut menuju The Temple Mount melalui wilayah Moslem di kota tua Yerusalem.
Miniatur kota Yerusalem dengan The Second Jewish Temple di puncak gunung Moriah. Terletak di kompleks Knesset dekat Holocaust Museum. Keberadaan Ley-Lines dapat kita lihat / perkirakan disini.
PARA PEMBANGUN
Para insinyur yang dipilih untuk pekerjaan pembangunan gedung Supreme Court ini ditentukan oleh Dorothy Rothschild, dan yang terpilih adalah cucu laki-laki dan cucu perempuan Ben-Zion Guine dari Turkey, yang bekerja untuk Baron Rothschild. Mereka adalah Ram Kurmi, lahir di Yerusalem tahun 1931 dan Ada Karmi Melanede, lahir di Tel Aviv tahun 1936. Mereka adalah orang-orang yang sangat ahli dalam ilmu matematika diabolical dan Ley Lines (catatan: para pembangun kuil-kuil berhala harus menguasai keahlian ini). Adalah sangat penting bagi para perancang bangunan ini untuk memiliki keahlian seperti itu supaya mereka mampu menyelesaikan bangunannya dalam perhitungan angka-angka religious/spiritual yang tepat di suatu wilayah geografi.
Untuk keseluruhan gedung ada 1000 lembar proyek perencanaan, 1200 tumpukan semen, waktu bekerja adalah 3 tahun (750 hari), dan hanya 20 pekerja ditetapkan untuk bekerja setiap hari selama 200.000 hari kerja, 250.000 batu bangunan yang harus diletakkan dengan tangan dalam posisi-posisi ritual yang penuh arti. Secara utuh bentuk gedung ini menggambarkan T-cross (salib Tau = symbol okultisme bagi dewa-dewa Mesir).
PYRAMID dan ALL SEEING EYE
Hal pertama yang menarik perhatian kita atas bangunan ini adalah keberadaan pyramid dengan mata Iblis di puncaknya, sama seperti yang kita lihat di bagian kiri lembaran satu dolar Amerika, suatu symbol yang penuh dengan arti bagi Illuminati dan Freemasonry (kita akan membahas ini kemudian). Lokasi yang membentuk lingkaran di bagian bawah foto bangunan tersebut dilantainya terdapat salib yang diinjak-injak oleh kaki-kaki pengunjung. Lokasi ini di-design sebagai jalan masuk ke bangunan inti. Dibagian atas foto tersebut terdapat lokasi kuburan (moslem), dan tidak jauh dari situ disebelah kanan terdapat tugu Obelisk, benda okultis yang dibawa dari Mesir. Disebelah kiri Obelisk (tidak tampak) tersebut ada wujud "the god of the Far East" (Tuhan Timur Jauh).
Di dalam gedung dan juga diluarnya terdapat beberapa altar Hindu. Semua itu membuat sensasi spiritual tersendiri (atmosfir kegelapan) dimanapun posisi kita di dalam gedung tersebut. Dapat dibayangkan bagaimana kekuatan-kekuatan anti Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu diujung akhir zaman ini. Baik di dalam maupun diluar gedung atmosfirnya merepresentasikan kehadiran Iblis melalui symbol-symbol dan roh-roh-penguasa-nya.
Rothschild emblem merupakan symbol peringatan dan penghargaan kepada dinasti Rothschild generasi pertama, Rothschild dan lima anak laki-lakinya, sebagai pelopor berdirinya bank-bank central di hampir semua Negara Eropa. Keluarga Rothschild membuat beberapa kesepakatan dengan pemerintah Israel sebelum mereka membangun gedung-gedung di kompleks Knesset, khususnya The Supreme Court. Kesepakatan tersebut antara lain memberikan ijin kepada Rothschild untuk membangun The Supreme Court dengan arsitek sendiri, dan biaya pembangunan seluruhnya ditanggung oleh Rothschilds (tidak seorangpun tahu berapa nilainya). Satu gedung ini saja menghabiskan waktu pembangunan selama tiga tahun ditambah satu tahun untuk mengerjakan begitu banyak "rahasia" di dalamnya.
Memasuki gedung ini, setelah meliwati pemeriksaan sekuriti, hal yang pertama kita lihat adalah gambar/foto besar di dinding sebelah kiri. Di bagian kiri foto itu terlihat Teddy Kollek, kemudian Lord Rothschild, disebelah kanan berdiri Shimon Peres, di bawah kiri adalah Yitzhak Rabin. Yang lainnya adalah keluarga Rothschild yang terlibat dalam pembangunan The Supreme Court. Dari tempat inilah kita mulai memasuki gedung utama dalam cahaya penerangan yang redup, tetapi bila kita melihat keruangan diatas tangga cahayanya terang benderang. Ini merupakan penggambaran cahaya Illuminati, yang katanya membawa manusia dari kegelapan kepada terang dan akan mencapai terang benderang (Illuminati = cahaya pencerahan). Di ruangan atas tersebut terdapat jendela kaca yang sangat besar dimana kita dapat melihat sebagian kota Yerusalem.
Tangga tersebut terdiri dari 10 anak tangga pertama, 10 anak tangga kedua, dan 10 anak tangga ketiga. Total 30 anak tangga. Filosofi ritual Illuminati menggambarkan, bila kita telah melalui 30 anak tangga tersebut maka kita akan mencapat tingkat "pencerahan". 30 anak tangga adalah tingkatan-tingkatan/degrees atau jenjang Illuminati untuk sampai pada level 31,32, dan tingkat tertinggi 33. Pada tingkat ini kita akan melihat "dunia" melalui "jendela besar", melihat hal-hal yang belum pernah dilihat. Tiga level teratas ini merupakan "tingkat pembelajaran dan persiapan" freemasonry untuk mencapai kesempurnaan pencerahan Illuminati, ditandai dengan hadirnya ruangan perpustakaan yang besar yang berisi koleksi berbagai buku-buku kuno dan buku-buku baru yang berharga sangat mahal. Perlu pula dicatat bahwa level ke-33 tersebut berakhir di dasar pyramid.
Di ruangan tersebut juga terdapat "The Old Yerusalem Stone", sisa batu yang pernah menjadi tembok Bait Suci Yahudi Kedua. Di dinding yang lain (dibuat dengan arsitektur modern) terdapat enam lampu yang berdiri berjajar yang memiliki arti manusia (angka 6 = angka manusia) yang berjalan meraih pengetahuan untuk sampai kepada pencerahan illuminati. Semua yang ada di ruangan ini terlihat begitu sempurna sebagai gambaran filosofi Illuminati. Jelas bagi Rothschild adalah sangat penting membangun gedung secara sempurna sesuai dengan perintah Illuminati, bahkan sampai hitungan-hitungan rincinya.
Kalau kita berjalan belok kiri menuju ke lokasi pyramid berada maka di lantainya kita akan melihat garis-garis terbuat dari metal. Persilangan garis-garis "Ley" berada tepat dibawah pyramid, tepatnya berada di tengah-tengah pyramid, dan dari sini menuju titik-titik tertentu di lokasi kompleks tersebut dan di bagian kota Yerusalem lainnya. Disinilah 13 orang Hakim Agung Israel berdiri untuk menerima "pengetahuan dan kuasa". Berdiri dibawah kristal all seeing eye-nya Lucifer, si pembawa cahaya, the light bearer. Dari jendela besar di ruangan itu kita bisa melihat kota Yerusalem dan melihat pyramid di atas kita.
Terdapat lima ruang sidang utama, masing-masing dengan pintu masuk bergaya kuburan Yahudi dengan ciri-ciri khas-nya berupa lubang diatas pintu untuk jalan masuk keluar roh-roh. Dinding pintu membentuk kurva sementara dinding selebihnya polos. Ada dua pengertian mengenai kurva ini, yang pertama adalah "jalan lurus kepada keadilan" dan arti yang kedua adalah "garis kurva anugerah". Ada juga arti tersembunyi lain, yaitu "zaman yang bebas dari kekacauan", salah satu motto Illuminati.
Ada tiga orang Hakim Agung ditempatkan untuk bertugas di setiap ruang sidang utama ini. Diatas kursi Hakim ada pyramid ukuran kecil yang berfungsi untuk memberikan "cahaya" kepada para Hakim Agung bilamana mereka duduk mengadili para terdakwa yang dibawa dari ruang-ruang sel di bagian bawah gedung. Kamar kerja para Hakim Agung ada di bagian atas ruang sidang. Mereka turun kebawah (ke ruang sidang) untuk memberi terang pencerahan kepada mereka yang dibawa dari bawah, demikian filosofinya.
Berbagai detail yang kita lihat mengenai gedung Supreme Court ini merupakan gambaran atau representasi dari "Jewish Miskan (evil) Temple", mezbah yang didirikan oleh kaum Yahudi Kabalis (Kabala), dimana keberadaan pyramid merupakan keberadaan di ruang maha kudus.
Di halaman ruang sidang ada gambar lukisan batu yang dibawa dari padang pasir dekat Mitzpe Ramon dimana ditemukan batu kawah kepundan terbesar di dunia. Ada air yang mengalir di batu itu yang di klaim sebagai inspirasi dari Mazmur 85:11-12 = "Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit", dimana para Hakim Agung Israel duduk diatasnya.
Bila kita berjalan meninggalkan pusat ruang sidang utama langsung menyeberangi tempat terbuka kita akan menemukan tangga turun naik, dan di dasar tangga tersebut kita akan menemukan symbol rahasia yang selalu ada di setiap struktur Illuminati/Freemasonry yang sering tersembunyi tetapi selalu ada disana. Symbol ini berupa kompas dengan lingkaran dimana terdapat huruf "G" ditengahnya.
KONKLUSI
Dari semua yang telah dijabarkan diatas, sedikitnya kita sekarang telah diterangi oleh pengetahuan yang signifikan berdasarkan fakta mengenai keberadaan Gedung Mahkamah Agung Israel di Yerusalem. Itu bukan sekedar bangunan biasa, ada ratusan detail yang menunjuk langsung kepada Illuminati dengan rencana-rencana nya atas kehidupan manusia yang dinyatakan melalui symbol atau filosofinya. Kita mengerti bahwa segala bentuk persiapan yang dinyatakannya adalah suatu bentuk pekerjaan untuk mempersiapkan kemunculan seorang Antikris, yang bagi banyak orang Israel akan dianggap sebagai Mesias yang mereka nantikan, sebelum Yeshua Hamasiah datang kembali untuk menegakkan Kerajaan-Nya dan memerintah bumi. Tidak ada keragu-raguan bagi kita, The Covenant Holders yang berpengetahuan, dengan mengerti apa arti suatu nubuatan dalam penggenapannya, untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan profetik sesuai dengan Visi Global Elohim. Jangan heran bahwa pengetahuan seperti ini akan diterima oleh beberapa orang tetapi mungkin akan ditolak oleh yang lain yang tidak mengerti, but that is the way it goes.
Bagi The Covenant Holders pengetahuan ini akan menjadikan segala tindakan profetik kita di Pusat Bumi berjalan dengan efektif karena rahasia kerajaan kegelapan telah kita telanjangi. Misi profetik kita mendatang akan juga berurusan lokasi di kompleks Knesset ini dengan tugas "menahan" kekuatan musuh untuk tetap berada dalam batas-batas yang telah dinubuatkan dan meminimize aktivitas mereka atas Tubuh Hamasiah di 12 Wilayah Bangsa-bangsa. Pray for the "shalom" of Yerusalem, pray for this prophetic mission and your part in it.
sumber: http://www.akhirzaman.info