Temukan Cinta Ala Wanita Prancis postheadericon




Tak seperti Catherine Deneuve dan Marion Cotillard, Anda mungkin tak selalu bisa berkencan di depan menara Eiffel sambil menikmati sepiring foie gras. Tapi siapa bilang, Anda tak bisa sesukses French Femmes urusan romansa?

Lampu menara Eiffel menyala terang. Jamie Cat Callan, penulis asal Amerika memperhatikan sepasang pria dan wanita di hadapannya. Oh, mereka jelas sedang jatuh cinta. Sang pria membisikkan sesuatu di telinga wanita, yang kemudian membuatnya bersemu malu. Jamie tak kuasa menyembunyikan perasaan kagum. Ia kenal wanita ini. Namanya Genevieve, salah satu wanita yang ia wawancarai untuk buku terbarunya, FRENCH WOMEN DON'T SLEEP ALONE. Maka, ia tahu persis kalau Genevieve baru bertemu dengan pria ini tiga bulan lalu. Tapi lihat apa yang terjadi sekarang! Pria ini telah berlutut di hadapan Jennifer dengan kotak Tiffany & Co di tangan, asking her to marry him.

Berkat Genevieve, Jami merasa patut menulis buku tentang petualangan asmara wanita-wanita di Kota Cahaya. "Mereka sangat, sangat berbeda," ujar Jamie, "Mereka tidak suka konsep 'kencan pertama', tidak ribut soal pernikahan, dan tidak pula membaca self-help book tentang cinta. Saya yakin kalau wanita Prancis punya manuver autentik dalam menemukan Mr. Right." Alhasil, Jamie yang juga memiliki darah Prancis dari sang nenek, menjelajahi penjuru negeri untuk mewawancarai para wanita (dan pria) lokal untuk menggali tradisi dan kebiasaan mereka saat berkencan. Nah, Anda ingin tahu hasilnya?

Dinner Party

French woman don't date. Ini adalah fakta yang pertama mengejutkan Jamie tentang dunia percintaan di sana. Tahu tidak, masyarakat Prancis biasanya mengadakan makan malam informal setiap hari Jumat dan Sabtu, di mana beberapa pria dan wanita lajang diundang untuk menikmati hidangan lezat dan mengobrol tentang segala hal, mulai dari seni sampai politik.

Kerap dimulai dengan segelas champagne, kemudian dilanjutkan dengan foei gras on toast, sesi makan malam ini dianggap lebih efektif daripada definisi kencan pertama yang biasa Anda jalani. Betul, wanita Prancis tidak berkenalan dengan pria kemudian janjian makan malam berdua saja untuk kencan pertama. "Bayangkan Anda duduk di hadapan pria yang baru Anda kenal. Bicara basa-basi, padahal otak Anda terus bertanya-tanya apakah ia sosok yang sesuai dengan kriteria yang Anda cari. Rasa gugup akan menghancurkan semuanya," tutur Jamie.

Sementara, jika Anda bertemu seorang pria di sebuah dinner party seperti ini, Anda akan merasa lebih relaks, karena ada berbagai pilihan pria lajang yang bisa Anda ajak berbincang-bincang. Satu keuntungan lagi: sementara Anda berbincang dengan satu pria, pria lain bisa turut mengagumi Anda dari kejauhan.

Setelah main course dihidangkan, mereka pindah ke ruang tamu untuk menikmati chocolate lava cake dan wine. Nah, di sinilah sang wanita bisa memutuskan: bila pria yang mereka ajak bicara di ruang tamu ternyata sama dengan pria di meja makan, kalimat-kalimat flirty pun bisa mulai diluncurkan. Hmmm, mungkin Anda bisa mencobanya akhir pekan ini? Adakan potluck bersama sahabat (lebih baik lagi kalau Anda menyajikan sajian spesial karya Anda sendiri), lalu undang sekelompok pria lajang yang selama ini menjadi incaran. Proses perkenalan pasti terasa lebih relaks dan menyenangkan.

"Shall We Walk?"

French woman walk everywhere. Memang, kota Paris adalah lokasi sempurna untuk berjalan kaki sembari memAndang warna-warni macaroons di jendela kedai Laduree. Belum lagi udaranya yang bebas polusi dan tidak membuat tubuh berkeringat.

Tapi, Anda harus tahu kenapa mereka lebih memilih berjalan-jalan dibandingkan menghabiskan waktu bersama pria incaran di dalam restoran atau bioskop. "Bayangkan Anda menjalani kencan pertama di dalam ruangan. Seluruh pembicaraan hanya akan terfokus pada Anda berdua, Anda harus berusaha membuat impresi hanya lewat percakapan," ujar Jamie, "Sekarang, coba bayangkan Anda dan si dia berjalan-jalan di taman atau sekitar kota. Selama Anda berjalan, pria-pria lain juga akan memAndang dan mengagumi Anda. Ego pria di sisi Anda ini akan terusik, dan ia semakin ingin menjadikan Anda miliknya seorang. Voila."

Kota tempat Anda bermukim sekarang mungkin tidak mengizinkan Anda untuk mendapatkan apa yang disebut dengan a walk in the park, tapi mungkin Anda bisa mulai mengubah tradisi kencan. Kalau yang tadinya Anda memilih makan malam dan film, Anda bisa mencoba pameran lukisan atau festival musik. Jangan puaskan kencan di awal hubungan pada sebuah 'percakapan' semata, tapi tunjukkan pada pria incaran kalau Anda adalah wanita yang bebas dan diinginkan oleh dunia.

Fashion

Anda harus menulis quote dari desainer ternama Coco Chanel di atas post it dan menempelkannya di lemari: "You never know that maybe this is the day you have a date with destiny. And it's best to be as pretty as possible for destiny."

Mengapa Paris disebut-sebut sebagai kota paling stylish di seluruh dunia? Karena mungkin tak ada satu pun wanita di sana yang memakai t-shirt usang dan jogging pants, kemudian berkata pada dirinya sendiri, "ya sudahlah, pakai ini saja toh saya cuma pergi ke supermarket." Tak ada juga yang mengambil pakaian di lemari dengan sekenanya, kemudian berkata pada refleksinya di kaca, "Ah, saya tidak akan bertemu siapa-siapa hari ini." Ke manapun mereka melangkah, mereka berusaha tampil mempesona.

Ketahui bagian terbaik dari tubuh Anda dan tonjolkan hal tersebut dengan busana. Misalnya, Anda tidak menyukai bahu Anda yang lebar, namun Anda punya kaki yang jenjang. Kenakan atasan tertutup dengan rok yang menunjukkan kedua tungkai. Jangan pula lupakan heels untuk 'mengencangkan' bokong Anda dalam sekejap. Bila pekerjaan Anda mengharuskan pakaian yang monoton, seperti power suit, tambahkan sedikit warna scarf dan aksesoris yang menarik mata. Always, always look your best.

Anda tidak pernah tahu kalau saat Anda tengah berbelanja di supermarket, tiba-tiba ada seorang pria yang tak sengaja menabrak keranjang Anda dan akhirnya mengajak Anda berkenalan dan ternyata berakhir menjadi the one! Bila hal itu terjadi, Cosmo yakin Anda ingin tampil secantik mungkin.
Lingerie

Indonesia memang bukan negara yang menciptakan glamorama sebuah Moulin Rouge, tapi itu bukan berarti Anda boleh memAndang lingerie sebelah mata. Apa yang Anda kenakan di dalam sana sama pentingnya dengan apa yang Anda kenakan di luar. Mungkin ini saatnya Anda membuang celana dalam katun yang tingginya mencapai langit itu, dan mulai menginvestasikan uang dalam matching lingerie.

Di pagi hari, saat Anda menatap bayangan di kaca dan melihat diri dalam balutan bra dan panties secara seksi, secara otomatis Anda akan merasa seksi. "Lingerie punya kekuatan magis untuk menambah rasa percaya diri," ungkap Jamie, "pria memang tidak bisa melihat apa yang Anda kenakan di balik sana, tapi mereka bisa melihat aura confident yang Anda pancarkan." Ingat, kecantikan hanya akan memukau pria untuk sementara. Tapi rasa percaya diri, membuat mereka terus tergila-gila.

Petualangan

Jika Anda baru saja bertemu dengan seorang pria, untuk apa sih, Anda sibuk bertanya-tanya dalam hati, "Apakah pria ini akan menjadi soulmate saya? Apakah ini figur suami yang selama ini saya cari?" Oh please, wanita Prancis tidak memasuki sebuah hubungan dengan sebuah goal dalam kepala, tapi mereka mencari pengalaman yang bisa memberikan mereka sebuah pelajaran berharga. Menurut Jaime, setiap kali bertemu pria baru, mereka tidak menenteng 'beban' untuk segera menemukan Mr. Right. Mereka menerima setiap kekurangan pria, dan tetap terbuka akan semua kemungkinan.

Ingat, Anda boleh punya stAndar, tapi jangan miliki tipe, 'Tipe' adalah daftar panjang pria impian layaknya keponakan Anda yang berumur 18 tahun berkata, "Saya ingin pria tinggi, six pack abs, rambut seperti Robert Pattinson, jago main basket..." Memiliki 'tipe' hanya akan membatasi kesempatan Anda untuk mengenal pria di luar sana. Kalau Anda hanya memusatkan pencarian Mr. Right pada kumpulan pria yang berambut seperti Robert Pattinson, Anda mungkin tidak akan bertemu pria manis dan romantis yang berambut seperti George Clooney.

Cukup miliki sebuah 'standar': sesuatu yang berarti kalau Anda tidak ingin pria yang kasar, malas bekerja, atau tidak menghormati wanita. Selain dari 'standar' yang Anda tetapkan ini, jangan persempit pilihan pria Anda. You just never know. gimana.? udah hot.? mau yang lebih hot..? klik disini